Friday, December 18, 2015

Keberhasilan Sahabat Abdurrahman Bin 'Auf

          Masih ingatkah kita dengan kisah para muhajirin dan anshor pada peristiwa hijrah ke Madinah? Dimana kaum Muhajirin berangkat dari Mekkah tanpa membawa harta dan benda, sementara itu dengan kebaikan yang diberi petunjuk oleh Allah SWT maka kaum Anshor dari Madinah rela membantu memberikan apapun yang diperlukan oleh kaum Muhajirin. Betapa tidak sampai rumahpun ditawarkan oleh sahabat Anshor. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an pada QS. Al-Anfal Ayat 72, yang artinya  

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
  
[624] Yang dimaksud lindung melindungi Ialah: di antara muhajirin dan anshar terjalin persaudaraan yang Amat teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung.

       Dari sekian banyak karakter sahabat ada seorang sahabat yang begitu berbeda, seorang saudagar (pengusaha) muslim yang sukses di Mekkah, tidak membawa apapun dari barang dagangannya, ditawari apapun tidak mau menerima hanya meminta ditunjukkan di mana letak pasar nya, rupanya ia hendak mencoba keberuntungan dan keberkahan dengan berdagang, siapa lagi kalau bukan sosok Abdurrahman bin Auf. Adakah potret Sahabat yang satu ini pada para pengusaha masa kini? Sementara kesulitan ekonomi kerap menjadi alasan ketika menggabungkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Semoga kita dapat mencontoh karakter kuat beliau, khususnya di tengah usaha yang tengah para pembaca rintis ataupun sebagai apapun kita dan lain sebagainya untuk terus mandiri dan percaya dan yakin akan pertolongan Allah SWT.

No comments:

Post a Comment