Masih ingatkah kita dengan kisah para
muhajirin dan anshor pada peristiwa hijrah ke Madinah? Dimana kaum Muhajirin
berangkat dari Mekkah tanpa membawa harta dan benda, sementara itu dengan
kebaikan yang diberi petunjuk oleh Allah SWT maka kaum Anshor dari Madinah rela
membantu memberikan apapun yang diperlukan oleh kaum Muhajirin. Betapa tidak
sampai rumahpun ditawarkan oleh sahabat Anshor. Peristiwa ini diabadikan dalam
Al-Qur’an pada QS. Al-Anfal Ayat 72, yang artinya
“Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain
lindung-melindungi[624]. dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum
berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka,
sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
[624] Yang dimaksud lindung melindungi Ialah: di antara muhajirin dan anshar terjalin persaudaraan yang Amat teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung.
Dari sekian banyak karakter sahabat ada seorang
sahabat yang begitu berbeda, seorang saudagar (pengusaha) muslim yang sukses di
Mekkah, tidak membawa apapun dari barang dagangannya, ditawari apapun tidak mau
menerima hanya meminta ditunjukkan di mana letak pasar nya, rupanya ia hendak
mencoba keberuntungan dan keberkahan dengan berdagang, siapa lagi kalau bukan
sosok Abdurrahman bin Auf. Adakah potret Sahabat yang satu ini pada para
pengusaha masa kini? Sementara kesulitan ekonomi kerap menjadi alasan ketika
menggabungkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Semoga kita dapat mencontoh
karakter kuat beliau, khususnya di tengah usaha yang tengah para pembaca rintis
ataupun sebagai apapun kita dan lain sebagainya untuk terus mandiri dan percaya
dan yakin akan pertolongan Allah SWT.
No comments:
Post a Comment