Belajar merupakan aktivitas yang telah
menjadi kebutuhan bahkan prinsip bagi sebagian besar masyarakat kita,
bahkan untuk proses belajar kita mengenal kata "Long Life Education" belajar
sepanjang masa. sedari usia kecil (anak-anak) hingga tua. Sebuah waktu
yang begitu berharga dapat menggunakan masa muda (Remaja) dengan
melakukan banyak hal sebagai bekal ilmu dan pengalaman sehingga dapat
menambah kualitas diri ketika itu.
Adalah Pendidikan umum dan Agama yang menjadi kebutuhan bagi Kalangan remaja yang aktif, memiliki karakter diri yang kuat dan mandiri saat ini.
Mengingat
peranan lembaga pendidikan yang dibutuhkan pada kondisi saat ini adalah
gabungan antara keilmuan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman
dan juga pendidikan karakter (akhlak) sebagai benteng diri menghadapi
tantangan zaman melalui pendidikan agama. sehingga pendidikan umum dan
Agama tentu menjadi kebutuhan di tengah kalangan remaja yang aktif,
memiliki karakter diri yang kuat serta mandiri.
Lantas
bagaimana peranan remaja dalam meningkatkan kemampuan diri nya? Tentu
jawabannya adalah mengikuti pembelajaran di Sekolah Formal kemudian
menambah kemampuan diri dengan bekal agama yang dapat membentuk pribadi
yang berakhlak mulia.
Berkenaan
dengan hal ini, saya teringat sebuah pesan dari salah satu pesantren
tertua di Indonesia, Pesantren Tebu Ireng di Jawa Timur, di mana hasil
dari kunjungan Doses Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bdanung
merumuskan bahwa pesantren merupakan benteng yang kuat dalam pendidikan
karakter (akhlak) bagi para santrinya, khususnya di kalangan remaja
umumnya bangsa. Pesantren memiliki sejarah besar dalam memajukan
pendidikan di kala penjajahan dan juga memiliki andil besar dalam
kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana menciptakan lingkungan Pesantren di Sekolah Umum merupakan solusi bagi pendidikan akhlak Remaja
Hal ini tentu menjadi gambaran bagi sekolah umum di luar lingkungan pesantren untuk bagaimana menciptakan dan mengkondisikan sekolah umum untuk mengajarkan nilai-nilai yang ada di Pesantren. Sehingga point pentingnya adalah bagaimana menciptakan lingkungan pesantren di Sekolah Umum.
Namun demikian tetap di antara keduanya terdapat nilai plus minusnya. Di sekolah umum hendaknya menciptakan pesantren pun demikian di pesantren tidak mengesampingkan kebutuhan yang bersifat formal dan umum. memilikin peran serta dalam memajukan dan menggunakan teknologi saat ini.